..secuil tentang sayaa..

Foto saya
hoooi, nama saya Aisha L. Tamara Jinki Setiawan Yong Dae, tp cukup panggil saya tamie. el juga boleh, ONEW apalagi, hehe. pecinta sepakbola, badminton, korea, novel, musik, SBY, daan segala sesuatu yg asik, seru, serta menyenangkan. yup, sekian ^^

..baca..

..baca..
Aerial by Sitta Karina

..ngupingin..

..ngupingin..
Ring Ding Dong by SHINee

25 Agustus 2009

A Life - Silvia Arnie

A Life
Penulis: Silvia Arnie
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Februari 2007
Genre: Teenlit




Oke, oke. Emang saya sangat amat benar-benar kebangetan telat dalam me-review buku ini. Ini udah terbitan dua taun lalu dan temen saya, Nurul, entah punya dari jaman Raja siapa. Tapi suer, ini adalah novel pertama yang bikin perasaan saya ikut teraduk-aduk saat membacanya, setelah saya membaca banyak novel belakangan ini.

Ceritanya tentang dua orang gadis yang kepribadiannya sangat bertolak belakang. Yang satu cantik, modis, tajir, sangat memperhatikan penampilan dan selalu mengikuti tren terbaru, tapi kesepian karena kedua orangtua dan kakaknya tinggal di luar negeri. Namanya Ginna. Ginna Amelia.
Yang satu, cewek tomboi yang kurang beruntung dalam ekonomi, anak yatim, jago basket dan bikin puisi, cuek setengah mati padahal sebetulnya ia sangat rapuh.. Namanya Lunna. Lunna Vania.

Mereka mencintai cowok yang sama, yang dikenal Lunna sebagai Sandy dan dikenal Ginna sebagai Roland. Satu orang yang sama. Satu cowok brengsek yang pantas ditinggalkan. Lunna yang cuek berusaha membantu Ginna melepaskan bayang-bayang Roland alias Sandy atau siapapun itu, meski dalam hatinya ia masih menyimpan sedikit harapan.

Tapi siapa sangka, kejadian rusuh di pertemuan pertama mereka--yang sampai menyebabkan keduanya babak belur--justru menjadi awal kedekatan mereka, yang berlanjut menjadi persahabatan erat.
Keduanya saling mengisi dan saling mendukung, saling membantu satu sama lain untuk menemukan cinta baru. Menemukan cowok yang mencintai dan menerima mereka apa adanya. Ginna menemukan Dave, si brondong yang baru kelas satu SMA sementara dia kelas tiga, dan Lunna menemukan Mango, drummer sebuah band debutan.

Persahabatan Ginna dan Lunna diwarnai beragam kejadian yang, itu tadi, bikin perasaan saya diaduk-aduk. Ginna yang egois dan Lunna yang tegar. Ginna yang memaksa Lunna untuk menjadi feminim, Lunna yang selalu menampar Ginna saat Ginna salah, Ginna yang iri pada keluarga Lunna, begitu juga sebaliknya...

Ginna yang awalnya judes setengah mati pada Lunna, menyadari bahwa Lunna adalah sahabat terbaik yang pernah dimilikinya, seseorang yang menerimanya dari hati, dengan hati, bukan dari apa yang dia punya..
Lunna yang begitu ceria, tegar, dan membantu Ginna banyak belajar dari kehidupannya yang pahit..

Saat seharusnya semua berakhir happy ending, di akhir cerita yang disajikan justru sebuah sad ending..

Sumpah, saya syok waktu baca akhirnya. Sebuah ending yang bener-bener nggak biasa. Membaca cerita ini--yang disajikan dengan dua sudut pandang, Lunna dan Ginna--membuat saya merasa berperan dalam cerita, tapi perannya banyak. Merasakan jadi Lunna, jadi Ginna, jadi Mango...
Ah, pokoknya novel ini keren abis deh. Top markotop, empat jempol buat penulisnya. Menggugah adrenalin, kalau mau bahasa yang keren sedikit. Saya suka saat Lunna dan Ginna beradu argumen. Rame, berisik, sama-sama keras, tapi ujungnya selalu ada yang diam, dan biasanya itu Ginna karena nggak sanggup melawan kata-kata Lunna.

Dari 207 halaman yang tersedia, saya paling suka halaman terakhir. Puisi Lunna untuk Mango, dan kata-kata Mango yang jadi penutup cerita.

"...Ku kan minta Tuhan agar para malaikatNya menemanimu kala ku tak bersamamu.. Sampai jumpa lagi, Lunna. Bila mimpiku di dunia telah usai, aku kan pergi ke tempatmu..."

4 komentar:

  1. wah, bukunya masuk ke shopping list gue nih, sist ! keren kayaknyaaaa.

    BalasHapus
  2. keren bangeeeeeet sist! baca ajaaaa :DD

    BalasHapus
  3. waduh.. saya gak nyangka ada review buku ini setelah dua tahun terbit. haha. makasih ya. :)

    BalasHapus
  4. ya ampuuuuun, dikomenin langsung sama yang bikin!! ><
    *syok berat*

    *bling bling eyes*

    iya kak, sama sama ^^

    BalasHapus

makasih yg udah mau nyasar eh, mampir kesini.. makasih juga buat komentarnya, jgn bosen-bosen yaa :D

..kunjungan para tetangga..